"Ideal adalah seperti bintang di langit, kita memang tidak pernah
mencapainya, tetapi kita, bagai pelaut, memetakan haluan gerakan kita
dengan berpedoman kepadanya (ideal). Artinya, seorang idealis, berkat
idealnya, mampu mengatakan kepada publik, apa-apa yang (akan) mereka
butuhkan sebelum mereka sendiri mengetahui atau menyadarinya.” - Daoed
Joesoef
Ideal, dalam kamus besar bahasa indonesia diartikan sesuai dengan yang dicita-citakan, diangan-angankan atau dikehendaki.
Ideal diri adalah persepsi seseorang tentang bagaimana dia harus
berperilaku sesuai dengan suatu standar tertentu (Stuart dan Laraia,
2005). Standar dapat berhubungan dengan tipe orang yang diinginkannya
atau sejumlah aspirasi, tujuan atau nilai-nilai yang ingin dicapai.
Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan
norma sosial, dimana seseorang berusaha untuk mewujudkannya.
Pembentukan
ideal diri dimulai sejak masa kanak-kanak dan sangat dipengaruhi oleh
orang-orang disekitarnya yang memberikan keuntungan dan harapan-harapan
tertentu. Pada masa remaja, ideal diri mulai terbentuk melalui proses
identifikasi dari orang tua, guru dan teman. Pada usia lanjut,
dibutuhkan beberapa penyesuaian, tergantung pada kekuatan fisik dan
perubahan peran serta tanggunga jawab
Banyak faktor yang mempengaruhi ideal diri seseorang, masih menurut
Stuart dan Laraia (2005), yang mempengaruhi ideal diri seseorang
diantaranya adalah
No comments:
Post a Comment